Tiga Tugas Utama Data Scientist: Kerjanya ngapain saja

Profesi di bidang Teknologi, Informasi, sekarang sedang mengalami permintaan tinggi. Ulasan kali ini khusus membahas perihal data scientist kerjanya buat ngapain saja. Sebelum membahas perihal apa saja tugasnya, penting diketahui bidang date science itu sendiri, sejarah serta batasan kajiannya.

DATA SCIENCE: PENGERTIAN DAN FAKTA HISTORIS

• Adalah sebuah kompilasi dari beberapa disiplin ilmu statistik, matematica, dan computer. Awalnya kajian statisitik saja namun berubah menjadi bentuk baru seperti Intelejensi Artifisial, machine learning, dan lain-lain. Sementara para expert atau orang berkecimpung di bidang itu disebut sebagai data scientist.
• Dj Patil dan Jeff Hammerbacher merupakan orang pertama yang memperkenalkan term date science. Kedua orang ini merupakan data scientist pertama. Memperkenalkannya bagaiamana digunakan dalam berbagai bidang khusus dalam kepentingan analisis.
• Selain itu, tokoh selanjutnya John Tukey. Dia adalah orang yang memperkenalkan bagaiamana ilmu statistika, computer, serta matematika dipadukan sehingga dapat dipakai dalam proses analisis informasi tertentu.
• Efek utamanya adalah kemudahan. Jika cara manual menghabiskan waktu lama berminggun-minggu bahkan berbulan-bulan. Date Science membuatnya semuanya menjadi singkat. Bisa dalam hitungan jam saja.

FAKTOR PENDUKUNG DATA SCIENCE

Perkembangan bidang ini tentu didukung oleh berbagai fitur tertentu khusus dalam mempermudah proses kerja. Berikut runtutan perkembangan profesi date scientist:

• Pada tahun 2001, ditemukan perangkat lunak bernama  SaaS. Bermula dari pemakaian app cloud based. Pada tahun yang sama, William Cleveland membuat project pelatihan data science untuk pertama kali. Clebeland membuat presentasi khusus tentang bagaimana memulai dengan bidang date science. Memperkenalkan soal bagamaina menaikan pengalaman teknis, jangkauan data scientist serta suject pada perguruan tinggi.
• Selalnjutnya, tahun berikut, Komisi Informasi Sains dan Teknologi dari Council International for Science, merilis khusus jurnal perihal Date Science. Isinya mengerucut ke problem  deskripsi sistem informasi, application serta problem legalitas.
• Empat tahun berikut, tepatnya pada tahun 2006, hadoop 0.1.0 muncul. Aplikasi ini memiliki fokus pada urasan penyediaan basis informasi  bersifat open source.

DEVELOPMENT DATE SCIENCE HINGGA SEKARANG

• Seperti telah disinggung sebelumnya, pada tahun 2000-an, berbagai diskusi akademik telah menjadikan bidang ini sebagai bagian dari salah disiplin ilmu.
• Lalu pada tahun 2005, National Science Board, pertama kali mengumumkan tentang profesi baru yaitu menjadi seorang data scientist.
• Tahun 2009, masih sedikit professional dalam bidang ini. Kondisi tersebut membuat Hal Varian, selaku Google Chief of Economist di perusahan mega-besar Google, merasa cemas ketika tidak orang bisa melakukan analisis informasi gratis dari berbagai sumber.
• Tahun berikutnya, kerjanya bidang date science mulai berkembang serta jadi sorotan ditambah oleh dukungan komputasi yang semakin advanced. Hal itu menjadi angin segar bagi Varian dan para pengamat bidang tersebut.
• Akhirnya dalam satu dekade terakhir ini, kerjanya date science telah dan terus bertumbuh. Diterapkan dalam berbagai industri. Seperti dikenal sekarang , profesi seorang data scientist merupakan kompilasi berbagai skill seperti coding, stastika dan matematika. Bagaiamana menemukan makna atau “emas” dari sebuah kumpulan date besar. Demikian diungkapkan oleh Kenneth Cukier.
• Kondisi sekarang, profesi ini dicari banyak perusahan serta berani membayar mahal. Urgensi kerjanya adalah kecepatan dalam mengambil keputusan sehingga dapat lebih efektif juga akurat.

KERJANYA NGAPAIN DAN TANGGUNG JAWAB

Pertanyaan paling penting selanjutnya adalah apa saja kerjanya seorang date scientist. Bagi pemula, ditengah marak dan viral kebutuhan akan profesi ini, tentu sangat penting memahami ngapain saja kerjanya profesi tersebut. Berikut beberapa tugas penting seorang data scientist:

• Kerjanya adalah melakukan analisis atas performa atau kinerja perusahan atau industri tertentu secara keseluruhan. Artinya harus bisa menjawab semua pertanyaan partial menyangkut dengan perusahan. Semua analisia itu berujung menjawab pertanyaan seperti: cara memperluas serta meningkatkan kualitas atau pengembangan produk, pemasaran, serta business strategic.
• Melakukan pantauan atas kinerja serta keakuratan informasi . Artinya, seorang data scientist harus selalu sedia pada perubahan atau situasi baru agar dapat selalu bisa menanggapi secepat mungkin. Case lain adalah soal ketepatan atas keputusan yang diambil. Artinya, sekalipun telah melewatan pertimbangan melalui data science, tetap saja harus selalu diuji lagi.
• Kekhasan lainnya: kerjanya merujuk pada suatu tangkapan atau makna tertentu atas sekumpulan informasi begitu banyak. Makna itu kemudian dapat dipakai perusahan dalam mengembangkan bisnisnya entah itu menopang atau saling melengkapi misalnya.

KEMAMPUAN YANG HARUS DIKUASAI

• Analisa konsep matematis dan statistika. Tujuan akhirnya memang adalah mengambil simpulan atas sekian banyak data tersebar. Mereka terbaca dalam angka-angka. Maka ketertaikan ataun kemampun matematis tentu sangat dibutuhkan. Lalu, bagaimana membahasakannya dalam suatu presentasi yang lebih mudah dipahami, adalah bagian dari kemampuan stastika.
• Bahasa Pemrograman dan Kecakapan memanage kumpulan informasi besar. Sebagai seorang date scientist, kerjannya harus didukung oleh kemampuan dasar lain yaitu coding misalnya, python. Keterbiasaan diri pada informasi-informasi yang banyak tetap menjadi suatu keharusan. Karena jika ditanya ngapain saja seorang date scientist, kerjanya jawabannya adalah mengolah big data.

Demikianlah hal-hal penting diketahui perihal kerjanya serta jawaban atas pertanyaan ngapain saja tugas profesi ini.

Kini telah hadir, lembaga kursus online seputar Teknologi Informasi. Jika ingin mengetahui seputar kerjanya serta ngapain saja seorang data scientist, segera daftarkan diri Anda di Genius Education! Temukan berbagai paket belajar menarik di sana!