Cara Mendesain UI UX: Pengertian dan Langkah Membuat Desain
Kami akan menyajikan langkah mendasar untuk belajar pengembangan web. Selain betapa pentingnya bidang ini, kami menyuguhkan tempat belajar terbaik bagi semua kalangan
Tahukah Anda bahwa kebutuhan tenaga desainer situs tidak akan tercukupi. Setiap saat selalu ada penambahan pembuatan website. Maka dari itu mempelajari cara untuk mendesain UI UX adalah salah langkah penting menangkap peluang ini.
Merasa tertarik dan ingin mendalami design situs secara intensif. Kini telah hadir Genius Education, tempat belajar desain web masa kini. Diarahkan secara langsung para tutor handal bahkan sedang bekerja di perusahaan besar seperti Gojek dan Tokopedia.
Sebelum lebih mempelajari apa saja cara menjadi seorang designer, perlu diketahui konsep UI UX itu. Berikut akan dibahas satu persatu.
Pengertian UI
Singkatan kedua huruf itu adalah user interface. Semua hal yang terlihat dari website sehingga menjadi perantara pengguna dengan situs. Setiap fitur, gambar, tata letak, merupakan bagian dari UI. Karena semua hal itu menyampaikan sesuatu pada pengguna. Tentu tidak seperti kata-kata manusia tetapi melalui setiap tampilan/konten serta prototipe awal sebuah website. Berikut hal-hal dari UI atau user interface itu antara lain:
Tampilan awal/home; penentu utama suatu web. Jika tampilan “Home” membingungkan pengunjung, hampir bisa dikatakan UI tidak berjalan semestinya. Harus segera diperbaiki.
Warna; unsur pembeda/artistik. Tentu tujuan utama adalah demi memberi kemudahan bagi visitor. Artinya tidak sekadar demi alasan stylist.
Tombol. Sebagai petunjuk/operator situs, setiap tombol mesti menjadi guide bagi pengunjung untuk menjelajah keseluruhan isi web.
Font, icon, gambar, teks adalah hal details dan penentu UI. Bayangkan jika pemilihan font, icon, serta sejenisnya membuat para pengguna merasa bingung atau tidak terbantu.
Demikianlah seputar hal berkaitan dengan User Interface. Berikut akan dijelaskan pengertian dari UX.
Pengertian UX
Merupakan singkatan user experience. Jadi UX semua hal berkaitan dengan bagaimana memberi kesan puas bagi user. Tidak hanya suatu tampilan menarik atau menawan tetapi bagaimana menentukan esensi dari setiap yang ditampilkan. Bukan berarti UI tidak begitu penting tetapi apalah arti pemilihan warna, font/gambar yang tepat jika tanpa punya goal atau aplikasi sulit dijalankan. Berikut contoh praktis UX:
App mesti ringan/mudah dibuka;
Memiliki menu navigator yang mudah dan sederhana;
Adanya konsistensi desain setiap menu/elemen dari aplikasi/website;
Optimalisasi layar; artinya yang ditampilkan cukup fitur/menu penting saja.
Jika telah memperhatikan pokok-pokok di atas maka dapat dikatakan telah mendesain UX dengan baik.
60%
+
Dapatkan kesempatan memenangkan hadiah: iPhone dan hadiah lainnya
Berikut beberapa goal dan karakter dari UI UX yang baik:
Mempermudah interaksi user dengan website/produk. Artinya mendesain tidak ala kadar saja tetapi benar-benar agar pengunjung dimudahkan. Jika tidak, bisa saja costumers akan meninggalkan lalu mencari opsi lain.
Membantu penjualan. Dalam konteks online market baik itu dalam bentuk aplikasi maupun situs cara mendesain UI mesti mendorong agar hasil penjualan meningkat. Hal itu bisa didorong oleh pengalaman customers selama berbelanja. Jika merasa nyaman dan puas maka pasti akan kembali lagi atau bahkan berlangganan.
Peningkatan portfolio atau branding quality. Semakin unik tampilan UI UX maka itu pasti akan menjadi ciri situs/online market tertentu. Tentunya dibarengi aspek kemudahan dalam mengakses. Dengan demikian, tokoh atau situs akan mudah dikenali dan kemudian menjadi terkenal. Ini dapat dipraktikkan dalam berbagai aplikasi/situs seperti Gojek, Grab, Tokopedia, Lazada, juga lainnya.
Cara Mendesain User Interface dan User Experience
Setelah berkenalan dengan konsep UI UX, berikut akan disampaikan apa saja tips penting agar mendesain UI UX dengan hasil terbaik.
Berpikirlah sebagai user atau visitors. Kerangka ini sangat penting, agar dapat mengetahui secara detail perihal kemauan dan permintaan sehingga mempermudah pengguna mengoperasikan suatu aplikasi/situs. Cara mendesain ini sangat menentukan berhasil tidaknya suatu proses mendesain.
Pahami Customers. Jika sedang mendesain suatu app untuk sebuah marketplace maka penting untuk melakukan research terhadap pelanggan atau pembeli. Dengan cara ini, dapat mengetahui apa yang menjadi kemauan customers.
Mendesain content dan fitur yang mudah. Pertama-tama pastikan, setiap fitur jangan sampai mempersulit pengguna. Kalau tidak hal itu akan memungkinkan user beralih kepada app lain yang mungkin serupa tetapi mudah diakses kontennya. Cara ketiga ini sangat krusial agar selalu menjadi perhatian.
Reducing Scroll. Ketika membuka suatu fitur/menu pasti Anda hanya ingin tampil dalam satu halaman saja. Scrolling bisa membuat user bosan bahkan pusing.
Pahami Tipograrfi. Cara mendesain terbaik mesti memperhatikan juga tipografi. Pemilihan serta penentuan huruf mesti menunjang efek positif pada UI dan UX.
Pertahankan kesederhanaan. Dalam arti aktivitas browsing atau penggunaan terhadap sebuah aplikasi, user pasti selalu menginginkan kesederhanaan.
Opsi “Lanjutkan”. Cara ini harus diketahui karena tidak setiap isi konten situs dibutuhkan user. Maka dari itu shortcut sangat penting demi efektivitas waktu pengguna.
Selalu Update. Seorang desainer mesti selalu memperbarui hasil desain. Cara terbaik agar tidak ketinggalan zaman dalam mendesain.
Usulan dan evaluasi dari divisi lain. Cara nya dengan mendengar masukan/saran dari luar demi penyempurnaan desain.
Demikianlah seputar cara mendesain. Mulai dari pengertian UI UX, contoh-contoh, serta konsekuensinya. Jika ingin mendalami secara intensif, Genius Education adalah jawabannya. Daftarkan diri Anda melalui link tertaut di awal paragraf atau di sini!
What’s a Rich Text element?
The rich text element allows you to create and format headings, paragraphs, blockquotes, images, and video all in one place instead of having to add and format them individually. Just double-click and easily create content.
Static and dynamic content editing
A rich text element can be used with static or dynamic content. For static content, just drop it into any page and begin editing. For dynamic content, add a rich text field to any collection and then connect a rich text element to that field in the settings panel. Voila!
ghg
ghgh
hjhjh
hjhjh
How to customize formatting for each rich text
Headings, paragraphs, blockquotes, figures, images, and figure captions can all be styled after a class is added to the rich text element using the "When inside of" nested selector system.
Headings, paragraphs, blockquotes, figures, images, and figure captions can all be styled after a class is added to the rich text element using the "When inside of" nested selector system.