Belajar Front End Developer: Pengertian dan 10 Skill yang Harus Dimiliki
Kami akan menyajikan langkah mendasar untuk belajar pengembangan web. Selain betapa pentingnya bidang ini, kami menyuguhkan tempat belajar terbaik bagi semua kalangan
Bercita-cita ingin menjadi seorang development web tetapi belum tahu spesifikasinya. Memulai belajar front end developer merupakan salah satu peluang.
Jika Anda tertarik untuk mengikuti kursus secara intensif, kini telah hadir Genius Education. Tempat belajar IT terbaik dengan para tutor handal di bidang masing-masing. Mereka bahkan bekerja di start up besar seperti Gojek maupunTokopedia.
Lalu apa saja langkah penting dalam belajar menjadi seorang frontend developer? Pertama-tama harus diketahui beberapa konsep berikut:
Pemahaman dasar seputar front end;
Petunjuk dalam belajar;
Kemampuan yang mesti di kuasai;
Peluang kerja.
Sebagai suatu gambaran umum, seorang beginner mesti mempunyai kerangka berpikir untuk menguasai hal-hal di atas.
Pengertian Front End Developer
Merupakan suatu profesi yang bekerja seputar pengembangan web. Jika menemukan suatu situs dirancang dan tertata dengan baik maka itu merupakan hasil kerja seorang pengembang front end. Pada tahap awal penataan web, memang dikerjakan oleh desainer web. Namun selanjutnya akan pengembang front end. Namun jika memiliki kemampuan desain maka bisa dikerjakan sekaligus.
Singkatnya dapat dirangkum dengan beberapa poin seperti berikut ini:
Mengurusi situs dari sisi tampilan. Di dalamnya mencakup tata letak, warna, pemilihan huruf, dan lainnya.
Berkaitan apa-apa yang terlihat. Menarik perhatian serta memberi kesan bagi pengunjung adalah kunci utama.
Selalu berusaha menciptakan fitur baru demi memudahkan user mengakses dan memahami website. Menguasai interface app adalah langkah pertama untuk hal ini.
Front end developer adalah orang yang selalu mengoptimalkan tampilan webiste sehingga harus selalu memberi kesan baik pada performa situs.
Cara Memulai Belajar
Bagian ini penting sekali bagi pemula sebagai penentuan metodenya. Ada berbagai cara mendalami front end developer itu. Tentu setiap metode memiliki kekurangan dan keunggulan masing-masing. Maka dari itu, pertimbangkan secara matang sebelum memilih metode pembelajaran. Berikut beberapa tips belajar antara lain:
Lembaga kursus: cara paling populer sekarang ini. Salah satu jawabannya adalah Genius Education. Memiliki kelebihan istimewa yaitu dibimbing oleh tutor handal di bidang masing-masing. Bahkan mereka bekerja di beberapa perusahaan ternama seperti Gojek juga Tokopedia. Tentu Anda harus mempersiapkan budget khusus sebagai cara lain investasi baru dengan menekuni bidang bertaraf gaji tinggi.
Belajar Otodidak; metode konservatif yang ditekuni sebagian banyak orang. Tidak harus mengeluarkan biaya khusus seperti membayar pada lembaga kursus. Namun tetap saja membutuhkan sedikit biaya seperti biaya akses pada website atau tutorial Youtube. Metode ini membutuhkan ketekunan dan keuletan tinggi. Kerja keras serta rasa ingin tahu tinggi. Kadang motivasi terhambat karena berpikir cara belajar ini tidak mengeluarkan biaya maka cenderung santai.
Pahami skill tuntutan. Anda harus mengetahui kemampuan yang harus dikuasai sebagai acuan belajar. Dengan demikian, dapat memperoleh gambaran apa saja target pembelajaran sehingga prosesnya menjadi terarah.
Durasi waktu belajar. Hal tersebut harus ada dalam pikiran pemula sebagai target. Itu bisa mendorong serta membagi jadwal pribadi. Tidak bisa hanya belajar tanpa sebuah perencanaan matang. Jika tidak, maka hasil tidak akan maksimal seperti diharapkan.
Demikian tips sebelum belajar. Berikut akan dibahas khusus kemampuan yang wajib dipelajari.
60%
+
Dapatkan kesempatan memenangkan hadiah: iPhone dan hadiah lainnya
Coding; kemampuan dasar pertama. Jika ingin bekerja seputar website, seseorang mesti menguasai language of progmram terkait. Setidaknya ada coding rujukan belajar. Pertama, HTML (HyperText Markup Language). Bahasa yang paling sering digunakan dalam membuat web page. Paling basic untuk mengembangkan skill front end developer. Bahasa yang cukup dipelajari namun tetap menuntut keuletan. Kedua, Cascading Style Sheets. Bahasa pendukung HTML dalam menjalankan tugasnya atau ketika beroperasi. Kalau dianalogikan sebuah bangunan, HyperText Markup Language semacam fondasinya sementara CSS sebagai hal-hal detail yang kelihatan mata.
JavaScript; coding pendukung lain. Kedua coding di atas memang sudah cukup namun keduanya tidak begitu bersifat interaktif. Maka demi kepentingan agar webiste kelihatan lebih menarik maka perlu melakukan hal lain yaitu belajar JavaScript.
Kerangka Kerja CCS dan Javascript. Tidak cukup hanya mempelajari dasar untuk desain web tetapi butuh pembelajaran tahap lanjut. Salah satunya adalah menguasai fitur lain yaitu framework CSS maupun JavaScript. Itu merupakan file berisi berbagai rumus dan function masing-masing. Tentu demi kemudahan dalam bekerja agar lebih singkat serta praktis.
Preprocessor CSS. Jika hanya belajar dasarnya maka tidak bisa mengoperasikan fitur lain. Preprocessor memungkinan Anda untuk beroperasi dengan variabel, fungsi, serta operasi aritmetika. Menguasai fitur ini akan membuat hasil kerja menjadi maksimal.
Git: app pengontrol version. Aplikasi ini memudahkan para pengembang dalam membuat sistem dan software lain. Dengan menguasai Git, seorang developer dapat menciptakan situs secara cepat serta nyaman. Bahkan dapat berkolaborasi dengan tim lain.
Responsive dan Mobile Design. Merupakan skill terbarukan serta telah menjadi semacam keharusan dalam merancang website. Pada kemunculan awal, responsive maupun mobile design tidak begitu menjadi perhatian. Hal itu sangat dipengaruhi munculnya berbagai perangkat dengan berbagai merk. Sekarang orang dapat mengakses website baik melalui personal computer, handphone, notebook, I-pad serta lainnya. Maka desain responsif serta mobile adalah suatu keharusan.
Testing; tahap percobaan. Salah satu tahap penting dalam perancangan situs. Ibaratnya semacam simulasi sebelum website dirilis secara resmi dan diakses publik. Tujuannya adalah untuk menemukan sebanyak mungkin kekurangan atau error sehingga dapat segera diperbaiki. Meski dalam praktiknya, tahap ini dilakukan oleh tester. Tetapi tidak ada salahnya jika seorang front end developer mempelajarinya.
Tools pengembang browser. Tool ini kurang lebih berfungsi untuk mengecek seperti apa sebuah website diakses dari browser tertentu. Dengan langkah ini, developer akan memperhatikan setiap tampilan situs, apakah ada yang harus diperbaiki atau tidak. Fokus pada isi content. Semacam simulasi tampilan konten situs ketika diakses oleh pengguna.
Optimalisasi website. Para pengguna akan merasa bosan atau bahkan meninggalkan situs jika cara kerja lambat. Misalnya membutuhkan waktu lebih lama ketika mengklik salah satu content. Hal itu mesti menjadi perhatian front end developer agar website dapat memiliki performa baik.
Demikianlah poin-poin penting sebelum belajar untuk bekerja sebagai front end developer. Genius Education dapat menjadi rujukan terbaik bagi Anda.
What’s a Rich Text element?
The rich text element allows you to create and format headings, paragraphs, blockquotes, images, and video all in one place instead of having to add and format them individually. Just double-click and easily create content.
Static and dynamic content editing
A rich text element can be used with static or dynamic content. For static content, just drop it into any page and begin editing. For dynamic content, add a rich text field to any collection and then connect a rich text element to that field in the settings panel. Voila!
ghg
ghgh
hjhjh
hjhjh
How to customize formatting for each rich text
Headings, paragraphs, blockquotes, figures, images, and figure captions can all be styled after a class is added to the rich text element using the "When inside of" nested selector system.
Headings, paragraphs, blockquotes, figures, images, and figure captions can all be styled after a class is added to the rich text element using the "When inside of" nested selector system.