Alur Belajar Backend: Skill dan Tugas yang Harus Dikuasai Developer
Kami akan menyajikan langkah mendasar untuk belajar pengembangan web. Selain betapa pentingnya bidang ini, kami menyuguhkan tempat belajar terbaik bagi semua kalangan
Kebutuhan akan tenaga pengembang situs terus mengalami lonjakan dari hari ke hari. Menjawab trend itu salah satunya adalah dengan mengetahui alur belajar bagi backend. Satu dari sekian yang dibutuhkan dalam menjadi developer situs.
Anda tertarik menekuni profesi sebagai backend kuasai salah satu bahasa pemrograman bersama Genius Education. Tempa kursus online seputar teknologi dan informasi. Daftarkan diri sekarang juga bersama Genius Education.
Setidaknya ada empat tahap atau alur belajar untuk menjadi seorang developer beckend. Berikut di antaranya:
Konsep dasar;
Seputar tugas-tugasnya;
Skill dasar;
Tempat memulai belajar.
Pengertian backend
Merupakan seorang pengembang situs yang bekerja sebagai pengolah web di bagian server. Tujuan utamanya adalah bagaimana sebuah situs dapat bekerja dengan sempurna.
Berikut beberapa tugas utama seorang developer backend:
Melakukan pengecekan setiap fitur dalam website;
Melihat proses kerja setiap fitur;
Melakukan perbaikan jika ada yang harus ditangani;
Mengolah data base serta mengintegrasi application program interface.
Dari namanya, kurang lebih telah menjelaskan tanggung jawab seorang backend. Menangani apa saja fitur berada di balik website yang tidak kelihatan oleh pengguna. Alur pertama dalam belajar adalah memahami konsep apa itu seorang backend development. Berikut akan dijelaskan tugas-tugas utama. Dengan mengetahuinya, Anda terbantu dalam alur belajar sehingga menunjang keberhasilan sebagai seorang developer situs.
Seputar Tanggung Jawab
Setelah menguasai pengertiannya, alur belajar berikut adalah mengetahui apa saja yang menjadi tugas seorang pengembang backend. Berikut akan diringkas poin-poin pentingnya. Harus diingat dan tentunya dikuasai oleh developer bidang ini:
Membuat perangkat lunak berbasis kerangka kerja backend. Artinya mampu membuat suatu software demi menunjang pekerjaan. Dengan demikian dapat mempermudah dalam bekerja sehingga setiap problem terselesaikan cepat. Alur ini penting demi profesionalitas sehingga dapat menyakinkan atasan atau perusahaan Anda bekerja.
Mengintegrasi Cloud Computing. Proses penggabungan teknologi computer dengan app berbasis jaringan internet. Ini tentu penting karena sebagai sebuah perangkat pendukung, komputer mesti compatible untuk berbagai fitur atau aplikasi yang bertujuan agar situs dapat perform maksimal.
Mengolah Operation System. Setiap sistem operasi web menjadi tanggung jawab dari backend developer. Menguasai seluk beluk proses kerja sehingga mempermudah menagani setiap problem.
60%
+
Dapatkan kesempatan memenangkan hadiah: iPhone dan hadiah lainnya
Mengontrol Content Management System. Alur belajar berikut adalah mendalami CMS. Suatu fitur khusus untuk menunjang proses kerja mengubah atau memanipulasi konten dari sebuah situs.
Mengontrol sekuritas website. Hal yang penting dipelajari adalah perihal keamanan web. Menghindari segala kemungkinan peretasan serta pencurian data server. Alur belajar ini penting sekali agar para pelaku kejahatan tidak dapat merusak atau melakukan cyber crime. Dalam konteks kantor atau perusahaan besar, tugas ini sangat fundamental. Sekali ini terjadi maka pengembang backend dapat dipertanyakan kapabilitasnya.
Menganalisis pusat informasi situs. Data-data web harus selalu dianalisis demi kepentingan pendataan. Melihat apa saja yang harus ditambahkan serta dikurangi.
Bertugas untuk melakukan backup serta restore. Ketika terjadi penghilangan atau pencurian data, seorang backend mesti siap segala kemungkinan terjadi. Salah satunya adalah membackup seluruh informasi situs. Maka dari itu, masalah dapat teratasi dengan cepat.
Itulah beberapa tugas dasar seorang backend. Alur belajar ini sangat penting demi kepercayaan perusahaan atas diri Anda. Jika tidak maka bisa pihak company mencari pengganti atau bahkan memecat Anda. Berikut alur belajar yang tidak kalah mendasar adalah kemampuan untuk dikuasai.
Skill Dasar Seorang Backend Developer
Coding: kemampuan utama yang harus diperdalam. Tidak heran lagi bahwa setiap pengembang mesti mempelajari bahasa pemrograman. Minimal harus menguasai salah satu coding. Salah satu yang familiar di kalangan pengembang adalah PHP. Tentu ada rujukan bahasa pemrograman lain seperti Pyhton, Ruby dan JavaScript. Python merupakan coding popular, sering digunakan untuk membuat aplikasi situs. Tugasnya adalah mengoptimasi system secara otomatis. Sedangkan Ruby memiliki peran kurang lebih sama dengan python yaitu menganalisis data serta membuat prototipe. Sedangkan Javascritp selain dipakai backend juga oleh seorang front end.
Mengolah Situs Server; alur belajar dasar sebagai pengembang. Skill ini menjawab kebutuhan atau permintaan dari pengunjung. Maka dari itu harus dipastikan bahwa koneksi server dengan web berfungsi maksimal.
Mengolah Data base; aspek terpenting dari sebuah situs. Bayangkan jika data-data tidak dikelola secara profesional maka kemungkinan retas serta problem lain dapat terjadi. Alur ini sangat penting didalami karena menjadi sesuatu esensial. Melihat apa saja yang harus ditambahkan serta dikurangi. Demi mendukung pekerjaan ini, penting belajar SQL dan NoSQL. Structured Query Language fitur pengolah data yang sifatnya relasional sedangkan NoSQL merupakan lawannya; mengolah data bersifat non-relasional.
Membangun Kerangka Kerja: alur penting tidak mengulang pemrograman. Dengan adanya framework maka seorang pengembang tidak harus selalu membuat coding untuk program yang sama. PHP, Ruby dan Python memiliki fitur framework itu. Dengan menguasai alur belajar tersebut, Anda tidak terlalu direpotkan di tengah tugas-tugas lain apalagi menuntut kesiagaan.
Mengolah API: program aplikasi antar-muka. Suatu kumpulan code berfungsi agar sebuah sofware mampu berkomunikasi dengan perangkat lunak lain. Jika alur ini benar-benar dikuasai maka Anda bisa membentuk situs sehingga dapat berinteraksi pada perangkat lunak lain seperti android, appstore dan lainnya.
GIT: fitur perekam setiap proses kerja backend. Hal ini membantu pengembang agar dapat melihat kembali semua perubahan. Dengan demikian jika terjadi kekeliruan dapat dilakukan perbaikan di kemudian hari.
Demikianlah seputar alur belajar dari seorang pengembang backend. Mulai dari pengertian, tugas, serta skill-skill dasar. Jika Anda ingin menekuni secara intensif, Genius Education adalah jawabannya.
What’s a Rich Text element?
The rich text element allows you to create and format headings, paragraphs, blockquotes, images, and video all in one place instead of having to add and format them individually. Just double-click and easily create content.
Static and dynamic content editing
A rich text element can be used with static or dynamic content. For static content, just drop it into any page and begin editing. For dynamic content, add a rich text field to any collection and then connect a rich text element to that field in the settings panel. Voila!
ghg
ghgh
hjhjh
hjhjh
How to customize formatting for each rich text
Headings, paragraphs, blockquotes, figures, images, and figure captions can all be styled after a class is added to the rich text element using the "When inside of" nested selector system.
Headings, paragraphs, blockquotes, figures, images, and figure captions can all be styled after a class is added to the rich text element using the "When inside of" nested selector system.