Profesi data analyst akhir-akhir ini semakin banyak peminatnya. Bukan hanya menawarkan gaji tinggi tetapi juga masa depan karir cemerlang. Tentu saja beragam keuntungan yang diberikan setimpal akan beban dan tanggung jawabnya. Diketahui skill dasar data khususnya menjadi analyst cukup rumit, sehingga perlu dipelajari sebaik mungkin.
Menjadi data analyst memiliki kewajiban mengelola, mulai dari mengumpulkan hingga menganalisis informasi. Hasilnya akan dijadikan laporan, selain itu digunakan sebagai acuan arah bisnis perusahaan di masa depan. Tentu dalam menjalankan tugas sehari-hari, membutuhkan tools yang berfungsi mempermudah pekerjaan, seperti Google Spreadsheet, Microsoft Excel, SQL, serta masih banyak lagi.
Adapun tugas utama bekerja sebagai data analyst ialah:
Faktanya profesi analyst kini dibutuhkan di banyak sektor bukan hanya teknologi, tetapi sektor perbankan, telekomunikasi, manufaktur, edukasi, serta masih banyak lagi. Perannya dianggap sangat vital karena mampu menyediakan tawaran solusi terhadap beragam kendala perusahaan.
Sesuai dengan namanya, tugas analyst tidak akan jauh dari analisa bahan. Diketahui terdapat beberapa jenis teknik analisa yang biasa digunakan dalam pekerjaan sehari-harinya. Berikut penjelasan secara lengkap:
Jenis analisa ini digunakan dengan fungsi memeriksa hal-hal di masa lampau. Adapun contoh informasinya terkait pendapatan bulan lalu, hasil penjualan bulan sebelumnya, performa website, serta lain sebagainya. Berfungsi untuk memeriksa apa yang terjadi di masa lalu. Misal, pendapatan bulanan, penjualan triwulanan, lalu lintas situs web tahunan, maupun sebagainya.
Secara deskriptif, perusahaan dapat mengetahui atau membandingkan hasil kinerja sistem pada perusahaan dengan kondisi saat ini. Hal tersebut dapat menjadi acuan untuk mengetahui tren berjalan.
Jenis satu ini digunakan ketika membuat pertimbangan antara sesama kumpulan data deskriptif. Hasilnya digunakan untuk proses identifikasi tingkat dependensi serta poa.
Secara diagnostik, perusahaan dapat mengetahui hal positif maupun negatif dari sistem yang sudah berjalan. Selain itu dapat juga membantu mengetahui penyebab pasti suatu permasalahan.
Sesuai namanya, jenis ini digunakan untuk memprediksi kemungkinan dampak dari suatu keputusan. Caranya yaitu mendeteksi adanya kecenderungan antara data deskriptif serta diagnostik.
Secara prediktif memungkinkan perusahaan dapat mengambil tindakan secepat mungkin, sehingga meminimalisir kesalahan. Adapun contohnya yakni prediksi kemungkinan klien akan perpanjang kontrak atau tidak.
Jenis berikut merupakan cara ketika proses identifikasi tindakan di masa depan. Keputusan paling tepat untuk menyikapi situasi dan tren berkembang. Analisa ini memberikan penilaian atas solusi untuk kemungkinan masalah. Hal tersebut membuat sistem akan sesuai dengan algoritma dan tren canggihnya teknologi.
Dasar pertama yakni menguasai Microsoft Excel dengan baik. Seperti kebanyakan orang ketahui, bahwa software tersebut menjadi andalan bagi analyst. Tak heran dasar pengelolaan data menggunakan Excel.
Salah satu produk microsoft ini membantu pengelolaan bahan dengan penyimpanan fakta-fakta pada cell dalam spreadsheet. Pengelolaan bahan mentah lanjutan akan diterjemahkan melalui format sederhana untuk kemudian diekstrak. Penggunaan Excel juga mempermudah proses data cleansing, manipulation, hingga clustering. Adapun rumus dasar data wajib bagi analyst yaitu pivot, LOOKUP, serta filtering.
Sebagai dasar profesi analyst sudah seharusnya paham betul akan SQL (Structured Query Language), dimana menjadi andalan ketika proses pengolahan data besar. SQL dikenal sebagai bahasa pemrograman yang dimanfaatkan demi urusan proses pengaksesan maupun pengelolaan informasi. Penggunaannya termasuk salah satu andalan di bidang teknologi. Kelebihan dasar SQL yakni dianggap mudah dipahami karena sekilas serupa dengan bahasa Inggris. Adapun aplikasi penyedia SQL yaitu MySQL, Oracle Database, atau PostgreSQL.
Ada bahasa pemrograman lain sebagai dasar skill bagi analyst yakni R dan Python. Keduanya sangat populer untuk profesi tersebut. Fungsinya tentu untuk membantu proses analisa informasi dengan memanfaatkan sistem dasar statistik.
Ilmu matematika maupun statistika dijadikan dasar pengetahuan seorang analyst. Kedua ilmu tersebut membantu proses dasar pengolahan data hingga menghasilkan laporan paling akurat. Adapun pembahasannya yakni seputar aljabar linear, probabilitas, statistik, serta dasar pengoptimalan. Selain itu dibutuhkan juga keterampilan dalam mengkolaborasikan angka dengan grafik, tabel, bagan, atau lainnya.
Proses akhir pekerjaan analyst yakni mampu memvisualisasikan hasil agar mudah dipahami. Tak heran dasar kemampuan visual menjadi dasar. Cara memvisualisasikan paling tepat dimana informasi mudah dipahami dengan bantuan elemen grafis. Laporan juga akan terlihat lebih bervariatif dengan visual menarik. Adapun elemen grafis dimaksud ialah bentuk chart, graph, atau summary table.
Tak hanya kemampuan visualisasi sebagai dasar, tetapi juga keterampilan story telling. Seorang analyst harus mampu menjelaskan hasil analisa sebaik mungkin, mulai dari pola sistem, hingga hasil akhir berupa prediksi atau tawaran solusi.
Berminat menjadi analyst sudah paling tidak menguasai dasar kemampuan dan keterampilannya. Tenang saja, mengikuti kelas dari Genius Education dapat menjadi jembatan untuk profesi tersebut. Kami hadir sebagai tempat terbaik dan terpercaya untuk belajar teknologi informasi. Tak hanya itu, tersedia banyak pelatihan untuk penguasaan spesialisasi baru dari tingkat nol hingga menengah.
Kami akan memfasilitasi beragam materi, mulai dari video tutorial, praktek, hingga rekomendasi bacaan menunjang. Nantinya juga akan ada mentor sebagai ahli di bidang yang dituju.